Partikel-partikel yang kita kenal saat ini diteorikan mempunyai sifat yang disebut spin. Spin ini sangat penting dan mendasar untuk menetapkan bagaimana elektron-elektron mengatur dirinya didalam suatu atom atau partikel. Spin pada pada partikel sama sekali berbeda dengan spin pada gasing yang berputar pada porosnya. Spin pada elektron hanya memiliki dua arah saja yaitu "ke atas" atau "ke bawah" tidak pernah "ke samping" atau "miring" sekian derajat ke arah tertentu. Spin ini terkuantisasi atau bersifat diskrit seperti energi.
Semua partikel yang dikenal di alam ini diteorikan dibagi menjadi 2 kelompok besar : partikel fermion yang berspin setengah bilangan bulat (setengah bilangan bulat yang dimaksud disini adalah 1/2 kali bilangan ganjil, yaitu 1/2, 3/2, 5/2 dst) dan tunduk pada suatu aturan statistik yang disebut statistik Fermi-Dirac. Wolfgang Pauli memadukan perumusan statistik fermi-dirac dengan spin kemudian mendapatkan apa yang saat ini dikenal dengan Prinsip Eksklusi Pauli. Prinsip ini menyatakan bahwa 2 partikel fermion yang serupa tidak dapat berada dalam keadaan (state) yang sama. Artinya partikel-partikel tersebut tidak dapat memiliki posisi dan kecepatan yang sama berdasarkan limit yang diberikan oleh prinsip ketidakpastian Heissenberg. Kelompok partikel kedua yaitu Boson (partikel berspin bulat 0, 1, 2, 3, 4, dst) atau partikel pembawa gaya. Partikel boson tunduk pada aturan statistik yang dinamakan statistik Bose-Einstein. Boson tidak tunduk pada statistik Fermi-Dirac, sehingga boson bisa berkumpul dalam keadaan yang sama secara beramai-ramai.
terimakasih
BalasHapus