Kamis, 18 Agustus 2011

Reaksi Penggabungan Inti (Fusi)


Pilihan lain kita dapat menggabungkan dua inti ringan menjadi sebuah inti yang berat, sekali lagi ada energi yang akan dibebaskan jika energi ikat per-nukleon lebih besar untuk inti berat yang dibentuk dari pada untuk kedua inti ringan. Proses ini dikenal dengan reaksi fusi (penggabungan inti).

Dua buah atau lebin inti ringan dapat bergabung membentuk sebuah inti yang lebih berat. Dalam reaksi inti ini, massa inti baru lebih kecil daripada massa inti pembentuknya, selisih massa muncul sebagai energi.

Jika dua buah inti deuterium didekatkan maka gaya tolak-menolak coulomb antar proton-proton dalam inti deuterium menghalangi penggabungan inti. Untuk mengatasi gaya tolak-menolak coulomb maka inti deuterium harus digerakkan dalam kelajuan yang sangat tinggi. Kelajuan yang sangat tinggi memerlukan energi keinetik yang sangat tinggi pula, dan energi yang sangat tinggi berarti suhu yang sangat tinggi (sesuai dengan persamaan energi kinetik partikel Ek=3/2k.T). Untuk menggabungkan dua inti deuterium diperlukan suhu dalam orde diatas 1.000.000.000 kelvin. Tentu saja sangat sukar untuk membayangkan keadaan dengan suhu setinggi ini dapat diciptakan. Akan tetapi suhu setinggi ini sungguh hadir pada bagian dalam matahari dan bintang-bintang yang menghasilkan energi melalui reaksi fusi. Dengan demikian reaksi fusi lah yang menhadirkan kehidupan di planet ini. reaksi fusi yang terjadi di matahari melalui beberapa tahapan dengan hasil akhir 4 buah proton. Hasil akhir proses ini disebut dengan rantai proton-proton, adalah empat buah proton yang membentuk sebuah inti helium ditambah dengan dua positron, dua neutrino dan dua sinar gamma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar